KIAT MENDAPATKAN HASIL TAMPILAN TERBAIK DARI PROYEKTOR



Proyektor adalah alat yang dapat memproyeksikan gambar, teks atau video ke layar dengan menggabungkan sumber cahaya, sistem optik, elektronik dan dispay. Proyektor biasa digunakan untuk membantu pekerjaan seperti presentasi, seminar, rapat-rapat serta untuk hiburan seperti menonton film atau pertandingan bola. Proyektor sendiri terbagi menjadi Proyektor digital, Proyektor LCD, Proyektor LCOS, Proyektor DLP, Proyektor CTR.

Pada proyektor digital memiliki resolusi 800.600 pixel, untuk proyektor LCD mengunakan sistem kerja yang memisahkan warna dengan panel-panel berwarna merah, hijau dan biru (R-G-B), sedangkan proyektor LCOS memiliki resolusi QXGA (2048x1536 pixel) dan merupakan gabungan dari kelebihan-kelebihan proyektor DLP dan LCD, Dalam proyektor DLP menggunakan color wheel pada sistem kerjanya sehingga menghasilkan feature-feature yang bernilai tinggi, dan yang terakhir proyektor CTR yang memiliki kelebihan tidak adanya bola lampu sehingga tidak memerlukan perawatan pergantian lampu, sayangnya proyektor CTR memiliki harga yang mahal.

Dalam sejarahnya proyektor LCD, awal mulanya ditemukan oleh Gene Dolgoff (New York). Awal sistem LCD digunakan dengan proyektor overhead, karena tidak memiliki sumber cahaya tersendiri sehingga dibangun di “piring” yang besar yang ditempatkan diatas proyektor tempat transparansi. Perkembangannya proyektor LCD telah mendapatkan perbaikan-perbaikan berupa penambahan iris dinamis sehingga dapat meningkatkan kontras dan tinggi DLP. 

Melihat dari fungsi dan kegunaan proyektor maka tidak heran jika proyektor menjadi alat yang banyak digunakan oleh pekerja maupun pencinta film. Karena proyektor dapat digunakan untuk jumlah audiens yang sedikit sampai yang besar seperti bioskop dan stadiun. Proyektor selalu mengalami perubahan dengan perbaikan-perbaikan feature serta bentuknya yang semakin ramping dan mungil, lalu untuk sam dan mbak yang telah memiliki proyektor harus mengganti proyektor agar mendapatkan tampilan yang baik? Atau ada teknik tertentu untuk mendapatkan hasil tampilan yang terbaik dari proyektor yang sam dan mbak miliki? Pada kesempatan kali ini penulis akan berbagai pengetahuan dengan sam dan mbak tetang bagaimana sih cara atau kiat mendapatkan hasil tampilan terbaik dari proyektor? Berikut beberapa hal yang sam dan mbak perlu perhatikan untuk mendapatkan hasil tampilan proyektor yang terbaik:

Document

Document

Saat hendak presentasi biasanya pembicara akan menyiapkan file berupa document baik itu berupa word ataupun excel. Tetapi tidak semua audiens dapat melihat jelas apa yang tersaji oleh pembicara. Karena bentuk word dan excel yang panjang dan banyak, meyebabkan audiens sulit atau susah untuk fokus, jika pembicara tidak memahami cara penyajian document yang pas kepada audiens akan menyebabkan suasana menjadi kurang nyaman dan audiens kurang memahami tetang isi dari materi yang disampaikan oleh pembicara. Maka dari itu diperlukan teknik dalam menyajikan document baik berupa word ataupun excel, yaitu dengan cara mengatur besar kecilnya huruf.

Gunakanlah huruf yang mudah dipamahi oleh audiens seperti Times New Roman dengan ukuran huruf atau angka sebesar 14 pts atau lebih. Sebelum presentasi dimulai ada baiknya, pembicara atau penyaji document mempersiapkan atau men-setting terlebih dahulu kondisi ruangan serta document (word, excel,dll) yang akan dipresentasikan. Nyalakan document yang akan disajikan dan cobalah duduk dikursi audiens paling belakang agar dapat memperkirakan besar kecilnya huruf atau angka sehingga saat acara dimulai audiens menjadi lebih nyaman.

Setelah men-setting tampilan huruf atau angka, penyaji document atau pembicara bisa men-setting kefokusan cahaya dari proyektor sehingga tidak terlalu redup maupun terang. Untuk sam dan mbak yang menggunakan proyektor untuk media pembelajaran, biasanya tempat duduk atau besar kecil ruangan tidak berubah-ubah sehingga sam dan mbak hanya perlu men-settingnya satu kali saja.

 Video

Video player

Selain document berupa word atau excell, biasanya pembicara akan memberikan selingan atau break berupa pemutaran video atau film. Hal ini dilakukan agar audiens tidak merasa bosan dan jenuh dengan tampilan-tampilan berupa text. Sehingga penyajian video dengan hasil yang bagus sangat diperlukan, karena audiens tidak akan tertarik ketika gambar yang terpampang pada proyektor tidak jelas baik gambar-gambar gerak maupun warnanya. Ada tips agar video yang disajikan sam dan mbak ketika presentasi memberikan hasil yang terbaik yakni dengan memastikan apakah file video atau film yang dimiliki merupakan format full HD? Atau memiliki 1080p yang merupakan format dengan resolusi sangat tinggi. Format tersebut dapat sam dan mbak miliki dengan content  Blu-ray Disc.

Tidak hanya untuk presentasi. untuk sam dan mbak pencinta film, yang  ingin menikmati film dengan kualitas gambar yang stabil dan tajam dalam menggunakan resolusi ini sehingga film atau pertandingan favorite menjadi lebih menyenangkan ketika ditonton. Terutama saat acara tersebut dinikmati di moment-moment special seperti acara nonton bareng dengan keluarga, acara ulang tahun dan lain sebagainya.

Picture

Proyektor's picture

Untuk sam dan mbak yang akan memberikan presentasi berupa data-data grafik atau gambar-gambar untuk memberitahukan audiens tetang kondisi atau gambaran sesuatu, Ada baiknya memperhatikan tips agar gambar yang disajikan tampil secara sempurna. Gambar yang tidak di-setting atau kurang maksimal ketika men-setting akan mengakibatkan gambar tersebut pecah sehingga audiens tidak memahami maksud dari presentasi pembicara. Agar hal itu tidak terjadi, sam dan mbak dapat menyajikan resolusi yang seperti resolusi native dari proyektor. Dengan demikian gambar yang sam dan mbak sajikan dalam bentuk jpeg tidak pecah dan terlihat jelas.

Jadi terlebih dahulu, sam dan mbak menganalisis, gambar (jpeg) tersebut memiliki resolusi berapa. Jika gambar tersebut memiliki resolusi native XGA maka gunakan slide gambar yang memiliki resolusi XGA (1024x768). Selain untuk presentasi, penyajian gambar melalui proyektor dapat juga dilakukan Sebagai media iklan. Tips diatas juga bisa digunakan untuk sam dan mbak yang akan menggunakan gambar dari proyeksi proyektor untuk iklan.

Musik atau media player

Media player

Musik atau media player sangat diperlukan ketika presentasi, terutama untuk menonton film. Dengan suara yang jelas, presentasi lebih terlihat hidup dan menonton film dapat lebih terlihat nyata sehingga audiens menjadi lebih bersemangat ketika melihat film atau mendengarkan presentasi. Musik atau media player dapat menjadi lebih maksimal hasilnya ketika sam dan mbak mengetahui cara untuk men-setting nya. Sehingga tidak perlu menambah komponen-komponen lain untuk mendapatkan suara yang terbaik.

Dengan menyesuaikan connection port dari proyektor, maka sam dan mbak akan mendapatkan hasil suara yang lebih jernih serta berkualitas. Lalu apa saja sih, connection port yang biasanya digunakan? 

Connection port yang biasanya digunakan pada proyektor ada bermacam-macam seperti blu-ray, Komputer atau laptop, DVD, VCD, Laser Disc, Betamax, VHS. Pada media player blu-ray connection port yang digunakan adalah composite, component dan HDMI. Sedangkan untuk media player pada komputer atau laptop, sam dan mbak dapat menggunakan connnection D-sub 15pin, DVI, HDMI. Untuk media player DVD, connection port yang digunakan adalah composite, component dan HDMI. Media player VCD yang sam dan mbak milik, dapat menggunakan connection port composite dan component. Lalu untuk media player Laser disc, connection port yang bisa sam dan mbak gunakan adalah composite. Begitu pula dengan media player Betamax dan VHS, sam dan mbak dapat menggunakan connection port berupa composite.

Dari penjelasan diatas, sam dan mbak dapat menggunakan connection port yang pas atau sesuai dengan proyektor yang dimiliki. Untuk blu-ray player dan port HDMI pada proyektor serta laptop merupakan media player yang menghasilkan suara yang paling baik. Sam dan mbak dapat menggunakan media player ini untuk mendapatkan hasil yang paling maksimal untuk semua acara baik presentasi maupun menonton film.

Connector dan Connection Port

Connector

Connector dan Connection port merupakan komponen-komponen yang menghubungkan proyektor dengan perangkat lain, sehingga proyeksi gambar atau teks pada proyektor dapat tersajikan. Jenis connector dan connection port juga mempengaruhi hasil tampilan pada proyektor. Semakin baik connector dan connection port yang digunakan, maka gambar yang dihasilkan juga akan semakin berkualitas.

Berikut ini adalah connection port yang biasa digunakan dari terendah sampai yang terbaik yaitu : composite, S-video, VGA atau D-sub 15pin, component video, DVI, HDMI. Sam dan mbak dapat menggunakannya sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan baik untuk presentasi maupun menonton film.

Commposite biasanya digunakan untuk input sinyal video dari camera, DVD player, VCR dan lain-lain. Untuk mengetahi commposite video pada port yaitu memiliki tanda kuning dengan konektor RCA. Commposite merupakan connection port yang standart dan merupakan connection port terendah. Penyebutan commposite atau komposit diperoleh dari cara connection port ini mengantarkan informasi video yang menggunakan kabel tunggal.

S-Video merupakan connection port yang memiliki ciri bentuknya bundar serta lima kabel yang terpisah, S-Video memiliki kepanjangan dari super video, cara kerjanya dengan membawa data brightness dan colour secara terpisah. Connection port ini setinggkat lebih tinggi dari commposite. VGA atau biasa disebut dengan D-Sub 15pin merupakan connection port yang biasa digunakan untuk menghubungkan komputer dengan proyektor, connection port ini memiliki komponen red, green dan blue dan biasanya diberi label pada komputer untuk memudahkan penggunanya.

Component video adalah connection port yang memiliki dua tipe yaitu memakai vertical horizontal scan dan tidak memakai vertical horizontal scan. Perbedaan antara keduanya adalah pada component video yang memakai vertikal horizontal scan, port Bayonet Neil Coleman untuk yang tidak memerlukan synchronize horizontal dan vertical sehingga pada connection port ini hanya memerlukan 3 kabel saja yaitu red, green dan blue dengan tingkat resolusi maksium yang dihantarkan sekitar 1080i, component video yang memakai vertical horizontal scan biasa juga disebut dengan 5BNC. Untuk component video yang tidak memakai vertical horizontal scan merupakan kebalikan dari yang memakai vertical horizontal scan.

DVI merupakan kependekan dari digital vitual interface, connection port ini didesaign untuk mengurangi gadasi gambar yang diakibatkan konversi dari digital ke analog sehingga connection port ini biasa digunakan sebagai alternative pengganti koneksi RGB atau VGA. DVI terbagi menjadi 3 bagian, bagian-bagian tersebut antaralain : untuk koneksi analog dan digital (DVI-I), untuk koneksi analog (DVI-A) dan untuk koneksi digital (DVI-D). Dan connection port yang terakhir adalah HDMI, HDMI merupakan kependekan dari High Definition Multimedia Interface. HDMI merupakan connection port yang terbaik karena mampu menghantarkan sinyal video dan audio secara digital dengan resolusi maksium sekitar WQXGA 2569x1600 @75frame. HDMI juga memiliki High Bandwidth Digital Content Protection (HDCP). HDCP merupakan produk dari intel corporation yang menjadi sebuah lesensi dan proteksi yang berbentuk digital sehingga melindungi konten dengan menggunakan enkripsi dan otentikasi. Segala bentuk copy konten difinisi tinggi baik audio maupun video digital dapat dicegah oleh HDCP selama proses transmisi dari sumber suatu perangkat ke perangkat lain.

Resolusi

Resolution

Agar tampilan proyektor yang sam dan mbak miliki mendapatkan hasil tampilan yang terbaik, maka sam dan mbak dapat memperhatikan resolusi yang dimiliki proyektor. Resolusi yang ditampilkan harus sesuai dengan resolusi pada proyektor sehingga selaras antara sumber dengan resolusi native. Jadi kuncinya sam dan mbak merubah-rubah resolusi komputer atau PC mengikuti resolusi native pada proyektor.

Mungkin sam dan mbak akan bertanya-tanya, kenapa hanya resolusi saja yang diperhatikan untuk mendapat hasil tampilan gambar ataupun teks yang baik dari proyektor? Hal ini dikarenakan, resolusi memberikan kecerahan pada hasil proyeksi jadi sangat diperlukan ketika menyajikan hasil tampilan. Baik didalam maupun luar ruangan, resolusi proyektor menjadi hal yang penting diperhatikan untuk mendapatkan hasil tampilan terbaik dari proyektor.

Dengan memperhatikan bentuk penyajian document (word, excel dan lain-lain), video, picture, media player, connector dan connection port serta resolusi pada proyektor, maka sam dan mbak dapat menghasilkan tampilan-tampilan terbaik hasil dari proyeksi proyektor, baik yang digunakan untuk pekerjaan seperti presentasi dirapat, seminar bahkan sekedar untuk menikmati film-film favorite hingga menonton pertandingan-pertandingan. Apapun proyektor yang sam dan mbak miliki, akan menghasilkan hasil tampilan terbaik apabila sam dan mbak mengetahui faktor-faktor yang harus diperhatikan ketika men-setting proyektor sehingga hasil tampilan lebih maksimal. Selain itu, sam dan mbak juga bisa mensesuaikan dengan ruangan dan tempat proyektor diletakan. Apakah didalam atau diluar ruangan. Selamat mencoba sam dan mbak..